Sudah sejak lama, kaca dipilih menjadi wadah atau kemasan suatu produk (makanan, minuman hingga kosmetik). Itu mungkin dikarenakan nilai elegan nan glamour yang telah tertanam sejak lama pada kaca oleh para penggunanya. Hal itu mengakibatkan banyaknya konsumsi terhadap wadah atau kemasan kaca sehingga menghasilkan limbah kaca.

Perlu kalian ketahui bahwa limbah kaca menjadi salah satu penyumbang tertinggi dalam pencemaran lingkungan. Bahkan secara statistik tidak ada informasi yang jelas dan pasti mengenai kuantitas limbah kaca yang ada di seluruh dunia hingga hari ini. Meski begitu, beberapa data berikut mungkin dapat dijadikan pertimbangan bagi kita untuk tidak memperburuk jumlah limbah kaca yang ada .

Pada tahun 2004, PBB pernah mengeluarkan data yang mengatakan bahwa terdapat 14 juta ton limbah kaca. Sementara di Amerika Serikat terdapat 11,5 juta ton limbah kaca yang dihasilkan pada tahun 2010 dengan tingkat daur ulang hanya sekitar 27%. Sedangkan di Eropa ada 4,1 juta ton limbah kaca yang terdeteksi pada tahun 2008 dengan tingkat daur ulang sebanyak 60%.

Maka dari itu, tingginya konsumsi wadah atau kemasan kaca perlu dibarengi dengan kesadaran untuk mendaur ulang limbahnya.